Saturday, October 12, 2013

Hujan Bersaksi

Hujan turun menemani sedih ku
Hujan taukah kamu
Aku ingin menangis
Menangis akan lemahnya aku..

Entah apa yang aku rindu dari turunnya hujan
Datang pun hanya pertanda
Pergipun tiba tiba



Bau yang khas atas dingin yang diciptakan
Aku menikmati kesendirianku dengan hujan
Rasanya nyata

Hanya detik air yang jatuh,dan suara lalu lalang tak berarti 
Hujan mulai berhenti perlahan..

Ah tidak..
Aku tak ingin kesendirianku ini sepi

Dalam tiap detikmu yang jatuh 
Irama yang kau timbulkan
Walau perlahan namun pasti menimbulkan basa itu 
Seiring dirimu pergi 
Aku menanti...

Ah hujan. .
Aku tak ingin sendiri
Aku tak ingin kau pergi. 
Kita sama bukan? ?

Kau jatuh tanpa tepi, aku jatuh tak berarti.
Kau jatuh menunggu menuju bumi, aku jatuh mencari bumiku sendiri,, mencari duniaku nanti.
Lalu lalangmu memang seperti tak berarti, menimbulkan gerutu dalam hiruk pikuk kesibukan.

Namun aku tau..
Selalu akan ada yang merindukanmu
Selalu akan ada yang mencarimu
Selalu akan ada yang ingin merasakan pertemuanmu dengan bumiku..
Perlahan berhenti menuju mentari..
Aku disini menanti detikmu kembali..



By: SA and MORFIN 

PS: ketika jarak terpisah hanya hujan yang bersaksi









0 comments:

Post a Comment